Kamis, 07 April 2011

Mengenal Kata Kunci 'yada' di dalam Alkitab Perjanjian Lama

Kejadian 19:5
ASV and they called unto Lot, and said unto him, Where are the men that came in to thee this night? bring them out unto us, that we may know them.

KJV And they called unto Lot, and said unto him, Where are the men which came in to thee this night? bring them out unto us, that we may know them.

NIV They called to Lot, "Where are the men who came to you tonight? Bring them out to us so that we can have sex with them."

NKJ And they called to Lot and said to him, "Where are the men who came to you tonight? Bring them out to us that we may know them carnally."

NRS and they called to Lot, "Where are the men who came to you tonight? Bring them out to us, so that we may know them."

RSV and they called to Lot, "Where are the men who came to you tonight? Bring them out to us, that we may know them."

LXT kai. evxekalou/nto to.n Lwt kai. e;legon pro.j auvto,n pou/ eivsin oi` a;ndrej oi` eivselqo,ntej pro.j se. th.n nu,kta evxa,gage auvtou.j pro.j h`ma/j i[na suggenw,meqa auvtoi/j

 ~yvi²n"a]h' hYEôa; Alê Wrm.aYOæw: ‘jAl-la, WaÜr>q.YIw:  WTT Genesis 19:5
`~t'(ao h['Þd>nEw> Wnyleêae ~aeäyciAh hl'y>L"+h; ^yl,Þae WaB'î-rv,a]

BIS Mereka berseru kepada Lot, dan bertanya, "Di mana orang-orang yang datang bermalam di rumahmu? Serahkan mereka, supaya kami dapat bercampur dengan mereka!"

ITB Mereka berseru kepada Lot: "Di manakah orang-orang yang datang kepadamu malam ini? Bawalah mereka keluar kepada kami, supaya kami pakai mereka."

Konteks Narasi
Konteks narasi dalam Kejadian 19: 5 adalah pada saat itu, muncul kedua malaikat Tuhan ke rumah Lot. Lot menawarkan rumahnya untuk disinggahi mereka namun mereka menolak dan berencana untuk bermalam di tanah lapang. Namun Lot tetap memaksa mereka dan akhirnya mereka makan bersama di rumah Lot. Namun saat mereka akan beristirahat dan tidur di rumah Lot, semua laki-laki muda sampai yang tua di kota itu datang dan mengepung rumah Lot! Mereka berseru kepada Lot untuk mengeluarkan kedua tamu Lot untuk mereka pakai! Kata yang dipakai untuk kata ‘pakai’ adalah h['Þd>nEw yang berasal dari stem [d;y. Oleh karena itu marilah kita melihat berbagai arti stem tersebut.
Konteks Literer
Kata [d;y" digunakan sebanyak 944 kali dalam berbagai macam stem dan mengungkapkan banyak nuansa tentang ‘pengetahuan’ yang diperoleh oleh indera. Sinonim terdekatnya adalah ‘bîn yang berarti ‘untuk membedakan’ dan ‘n¹kar yang berarti ‘mengenali’. Akar kata ini dapat ditemukan di dalam bahasa Akkadia, Ugarit dan Qumran.
[d;y" dalam hubungannya dengan Allah digunakan dalam menyatakan ‘pengetahuan Allah terhadap manusia’ (Ulangan 34:10), ‘cara/jalan-Nya’ (Yesaya 48:8), ‘pengetahuan yang dimulai bahkan sebelum kelahiran’ (Yeremia 1:5). Tuhan juga memiliki pengetahuan terhadap unggas (Mazmur 50:11).
[d;y" dalam hubungannya dengan manusia digunakan dalam menyatakan pengetahuan tentang ‘keterampilan dalam berburu’ (Kejadian 25:27), ‘pembelajaran’ (Yesaya 29:11-13), ratapan (Amos 5:16), berlayar di laut (2 Raja-raja 8:18), dan memainkan instrumen (1 Samuel 16:16).
Dalam konteks tertentu, [d;y" berarti ‘untuk membedakan’. ‘mengetahui yang baik dan yang jahat’ (Kejadian 3:5, 22) adalah hasil dari tidak mematuhi Tuhan. Untuk membedakan antara diperlukan atau tidak untuk raja (2 Samuel 19:36). Seorang anak tidak bisa membedakan antara tangan kiri dan kanan (Yunus 4:11) atau antara yang baik dan yang jahat (Ulangan 1:39). Konteks terakhir ini menyatakan pernyataan yang serupa dalam Yesaya 8:4 yang menunjukan referensi mengenai seorang anak tidak dapat membedakan apa yang bermanfaat dan berbahaya. Sementara biasanya diperoleh melalui pengalaman, pengetahuan juga persepsi kontemplatif yang dimiliki oleh orang bijak (Amsal 1:4; 2:6; 5:2; Pengkhotbah 1:18).
[d;y" digunakan  untuk mengekspresikan kenalan dengan orang dalam pernyataan seperti ‘kau tahu Laban?’ (Kejadian 29:5; Keluaran 1:8; 2 Samuel 3:25). [d;y" juga digunakan untuk kenalan paling intim. Dalam hubungannya antara Tuhan dan manusia, [d;y" mengekspresikan hubungan paling intim misalnya ketika Tuhan tahu Musa dengan nama dan tatap muka (Keluaran 33:17; Ulangan 34:10), Dia tahu Pemazmur sedang duduk dan bangun (Mazmur 139:2). Dalam hubungannya antar manusia, [d;y" juga digunakan untuk menjelaskan hubungan seksual misalnya pada bagian laki-laki dan perempuan dalam eufimisme terkenal ‘Adam tahu Hawa istrinya’ dan paralelnya (Kejadian 4:1; 19:8; Bilangan 31:17; 35; Hakim-hakim 11:39; 21:11; 1 Raja-raja 1:4; 1 Samuel 1:19). [d;y" juga digunakan dalam menggambarkan penyimpangan seksual seperti sodomi (Kejadian 19:5; Hakim-hakim 19:22) dan pemerkosaan (Hakim-hakim 19:25).
Selain pengetahuan tentang hal yang sekuler, [d;y" juga digunakan dalam menyatakan hubungan seseorang untuk ilahi, baik mengenal allah lain (Ulangan 13:3, 7, 14) atau dengan YHWH (1 Samuel 2:12; 3:7). Wabah di Mesir misalnya, dikirim sehingga Mesir mengetahui bahwa YHWH adalah Allah (Keluaran 10:2). YHWH menghancurkan (Yehemia 6:7) dan memulihkan Israel agar mereka tahu bahwa YHWH adalah Allah (Yesaya 60:16).
t[;D; ‘Pengetahuan, licik’ (ASV dan RSV serupa). Ini merupakan nomina feminim dari akar kata yada, ‘untuk mengetahui’. Kata bendanya digunakan sebanyak sembilan puluh tiga kali dalam Perjanjian Pertama, paling sering digunakan dalam literatur kebijaksanaan.
t[;D; adalah istilah umum untuk ‘pengetahuan’, terutama yang bersifat pribadi eksperimental (Amsal 24:5). Ini juga digunakan untuk pengetahuan teknis atau kemmapuan, misalnya untuk membangun kemah dan bait (Keluaran 31:3). Pendapat keliru adalah tanpa pengetahuan (Amsal 19:2)
t[;D; juga digunakan untuk kognisi moral. Jadi pohon di Taman Eden adalah pohon pengetahuan baik dan jahat (Gen 2:9, 17). Dengan memakan buahnya orang datang untuk mengetahui dengan cara dibandingkan dengan pengetahuan Allah (lihat di atas). Referensi penting juga dapat diambil sebagai bentuk ucapan yang dikenal sebagai merism untuk menunjukkan kesadaran tujuan dari semua hal baik dan buruk. Dalam pengertian ini rasa sakit berdosa memang menjadi seperti Allah (Kej 3:22). Cassuto mengatakan, "Sebelum mereka makan dari pohon pengetahuan, pria dan istrinya hanya seperti anak-anak kecil yang tahu bahwa apa yang ada di sekitar mereka adalah sia-sia" (U. Cassuto, Genesis, jilid I,. P. 112).
Terutama khas adalah konsep kenabian "pengetahuan Allah" yang sangat menonjol dalam Hosea (Hosea 4:1, 6; 6:6; badingkan Amsal 2:5). Pengetahuan tentang Allah berasal dari peristiwa-peristiwa sejarah yang beredar di mana Allah telah dibuktikan dan telah menyatakan dirinya kepada individu yang dipilih seperti Abraham dan Musa. Wahyu ini harus diajar kepada orang lain, "Pengetahuan tentang Allah" muncul secara paralel dengan "takut akan Tuhan" (Yesaya 11:02; bandingkan Yesaya 58:2; Yeremia 22:16) sebagai deskripsi benar agama. Orang yang memiliki hubungan yang benar dengan Allah mengakui Dia dan mematuhi Dia. Untuk melakukan keadilan dan kebenaran dan untuk menilai penyebab miskin dan yang membutuhkan adalah untuk mengetahui Allah (Yer 22:15-16). Di sisi lain di mana tidak ada pengetahuan tentang Allah adalah bersumpah, berbohong, membunuh, mencuri, berzinah dan perusakan atas orang-orang (Hos 4:6; cf Isa 5:13.). Pengetahuan tentang Tuhan lebih menyenangkan baginya daripada mengorbankan (Hos 6:6). Pandangan kenabian zaman mesianis adalah suatu waktu di mana pengetahuan Allah meliputi bumi seperti air meliputi laut (Habakuk 2:14; bandingkan Yesaya 11:09).
ynIë[oD>YI Penyihir (KJV dan beberapa terjemahan modern); peramal (Berkeley Version, AR); semangat akrab (JPS, NEB); roh (NEB, NAB); pesulap (JB), dan tukang sihir (JB), Karena akar ynIë[oD>YI adalah verba [d;y "untuk mengetahui," tersirat dalam judul, oleh karena itu, pengetahuan esoterik tidak tersedia bagi orang biasa.
Kritik Teks
Namun menarik ketika kita melihat Kejadian 19:5, berbagai terjemahan sepertinya menggumuli kata h['Þd>n misalnya KJV, NRS, RSV, dan ASV menerjemahkan kata ini dengan kata ‘know’ yang berarti mengetahui/mengenal, namun NKJV menambahi kata ‘carnally’ yang berarti berkeinginan daging, bahkan NIV menerjemahkannya sebagai ‘sex’. TB-LAI sendiri menerjemahkan kata h['Þd>n dengan kata ‘pakai’ sedangkan BIMK menerjemahkannya dengan kata ‘bercampur’.
Melihat konteks naratifnya, saya melihat bahwa sebenarnya terjemahan KJV, NRS, RSV dan ASV tidak bermasalah ketika digabungkan ke dalam narasi Kejadian 19:5 tadi, karena sebenarnya apabila kita membayangkan orang-orang Sodom yang mengepung rumah Lot memiliki keinginan untuk mengetahui siapa kedua tamu yang ada di dalam rumah Lot yang menurut asumsi orang-orang Sodom akan menghakimi kota mereka.
Namun tampaknya ada sesuatu yang terdapat dalam makna kata h['Þd>n yang ingin ditonjolkan oleh terjemahan NKJV dan NIV. Melihat konteks cerita setelah ayat 5, lelaki-lelaki Sodom memiliki keinginan melakukan tindakan yang buruk terhadap kedua tamu Lot yang bermalam di rumah mereka karena mereka tahu bahwa tamu tersebut akan menjatuhkan hukuman atas Sodom.  Tindakan buruk ini menurut NIV dan NKJV adalah berhubungan seks secara laki-laki terhadap perempuan, hanya saja dilakukan terhadap laki-laki! NIV menerjemahkannya dengan sangat jelas, orang-orang Sodom ingin memperkosa orang-orang asing yang datang itu. Kiranya hal inilah yang memunculkan istilah sodomi dalam perkembangan bahasa. Istilah ini terutama menunjuk kepada homoseksualitas dan nafsu homoseks. Dalam tafsiran ini, melihat teks lainnya, dengan sangat keras menolak praktek sodomi sebagai praktek yang sangat keji (Imamat 20:13; Ulangan 23:17; 1 Korintus 6:9; 1 Timotius 1:8-10). Namun menariknya lagi, Imamat 20:13 menjelaskan praktek ini dengan kata bk;v' yang berarti berhubungan seksual (to lie down) bukannya menggunakan kata [d;y .
Ketertarikan saya mengetahui arti kata ini bermuara pada terjemahan Septuaginta yang juga menerjemahkan kata [d;y dengan kata suggi,nomai yang dalam bahasa Inggris diartikan ‘to have sexual intercourse’. Melihat terjemahan Septuaginta ini, tampaknya saya lebih setuju kepada TB-LAI apabila kata [d;y sendiri diterjemahkan dengan kata ‘pakai’ daripada BIMK yang menerjemahkannya ‘bercampur’ yang menurut saya kurang dapat ditangkap makna katanya. Mungkin TB-LAI melihat makna yang ada dalam teks tersebut. Dengan memakai kata ‘pakai’, orang Indonesia yang memiliki pemikiran yang berbeda dengan orang Ibrani menjadi memiliki pandangan yang berkenaan dengan makna kata itu sendiri. Pandangan tentang kata [d;y oleh orang Ibrani sejatinya merupakan sebuah pengenalan—dalam arti persetubuhan—terhadap sesama lelaki. Hal ini dianggap najis dan hina karena Allah sangat menentang praktek prostitusi ini. Padahal praktek ini menjadi sesuatu yang biasa dilakukan oleh bangsa-bangsa lain di sekitar Israel (Imamat 20:23; Hakim-hakim 19:22).
Melihat konteks narasi Sodom juga pada Kejadian 13:13 bahwa orang Sodom sangat jahat dan berdosa kepada Tuhan. Dosa yang mungkin dilakukan oleh orang Sodom adalah praktek prostitusi tadi yang mengikuti cara hidup bangsa lain yang dipandang hina oleh Allah! Sempat saya berpikir, mengapa malaikat (tamu Lot) menghukum orang-orang Sodom ini, padahal mereka hanya ingin berkenalan (hehe..), namun tampaknya pemikiran ini menjadi menarik ketika Kejadian 13:13 menjelaskan orang Sodom sangat jahat dan berdosa kepada Tuhan dan dosa yang hina dan menyebabkan hukuman mati itu dileburkan dengan konsep prostitusi dalam Imamat 20:13. Maka kesetujuan saya terhadap terjemahan TB-LAI ini dengan maksud tetap mempertahankan arti kata [d;y yang sebenarnya berarti ‘mengetahui/mengenal’ dengan tetap melihat makna dari konteks narasi dan literatur tersebut yang berarti ‘sebuah praktek prostitusi atau sodomi’ dengan menggunakan kata ‘pakai’ dengan maksud memasangkan konsep pemikiran orang Ibrani yang memiliki pemahaman yang tidak sesederhana dengan menerjemahkan ‘mengenal’, namun lebih dari itu yaitu ‘bersetubuh’.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar