Senin, 10 Januari 2011

Apa Itu Filsafat?

Pada dasarnya filsafat itu tidak berhenti pada satu atau suatu jawaban akhir, karena akan terus terjadi secara terus menerus. Filsafat itu berarti berfikir, menjadi seorang filsuf berarti menjadi orang yang berpikir, dan hanya dalam arti sekunder atau sementara saja ia menjadi orang yang bertindak. Maka filsuf yang berhenti berpikir berarti berhenti pula menjadi filsuf (kapan orang berhenti berpikir ?).

Tujuan filsafat adalah membangun diri kita, mempertajam dan menyesuaikan kembali persepsi kita tentang eksistensi. Patokan untuk mengukur filsafat adalah sejauh mana kita dapat mengubah hidup seseorang. Penelaahan filsafat yang efektif bersifat luas, mendalam dan kritis. Dengan demikian kita bisa semakin mandiri secara intelektual, lebih toleran terhadap perbedaan sudut pandang dan semakin membebaskan diri dari dogmatisme.

Inti filsafat adalah membentuk pemikiran, bukan sekedar mengisi kepala dengan fakta-fakta. Kelebihan filsafat adalah ia memperlengkapi kita untuk berbagai bidang non akademis, dan dalam banyak hal dapat membantu anda mengembangkan diri dalam karier yang anda pilih. Bahkan orang yang bukan filsufpun sangat mungkin tergiring masuk ke dalam suatu pemikiran filsafat. Berfilsafat berarti menyusun dan mempertahankan keyakinan-keyakinan seseorang dengan menggunakan argumentasi rasional.

Point-point dalam filsafat.
Filsafat membawa kepada pemahaman dan tindakan. Filsafat membuat kita memahami apa yang sedang atau yang akan kita lakukan/ pelajari. Filsafat membuat kita mengambil tindakan sesuai pemahaman ini, tindakan yang dilakukan akan lebih “mengena” dan mendalam, tidak hanya sekedar melakukan/mempelajari saja.

Filsafat adalah pemikiran secara ketat. Mempertanyakan banyak hal termasuk hal-hal yang mendasar. Menuntut kejelasan, keruntutan, dan mengetahui keadaan agar kita memperoleh pemahaman.

Sifat acuh tak acuh; menekankan perasaan; ketiadaan sifat penting. Filsafat melihat segala sesuatu dari “sudut keabadian” sehingga timbul makna khusus. Filsafat merupakan pemikiran sistematis. Perenungan filsafat merupakan kegiatan percobaan menyusun suatu pengetahuan yang rasional yang cukup memadai untuk memahami dunia maupun kita sendiri.

Ciri-ciri pemikiran filsafati 
1.      Menyusun suatu bagan konsepsional Memikirkan hal-hal yang mendasar serta mempertanyakannya untuk menyusun suatu konsep yang bersifat umum. Umum maksudnya melingkupi segala sesuatu.
2.      Koheren/runtut yaitu tidak mengedepankan (menghindari) hal-hal yang kontradiktif/bertentangan.
3.      Rasional yaitu masing-masing bagian terhubung satu dan yang lain dengan logis.
4.      Komprehensif/menyeluruh berarti tidak ada satupun diluar jangkauan filsafat dan memuat segala gejala atau fenomena.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar